Dr. Rahman Bando : Produksi dan Persediaan harus Dikendalikan oleh Negara
MAKASSAR – Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, DR. H. Abd. Rahman Bando, SP., M.Si, menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Makassar, di La'riz Hotel, Kamis (28/11/2019).
Dalam rapat tersebut, Abdul Rahman Bando menyampaikan bahwa memang mungkin kedepan negara hadir untuk mengendalikan distribusi seluruh bahan pangan. Bahan pangan boleh diproduksi oleh masyarakat petani, tetapi harusnya negara mengambil alih ketika sudah selesai diproduksi petani agar keterjaminan harga di tingkat petani itu bisa ada kepastian.
"Kalau sekarang salah satu kelemahan produktivitas produksi pertanian di Indonesia adalah harganya beda tergantung mekanisme pasar," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa khusus untuk produksi pertanian bahkan juga perkebunan ketika selesai dipanen oleh petani itu diserahkan kepada mekanisme pasar, berbeda ketika kita bicara komoditas bahan bakar minyak yang diproduksi oleh banyak perusahaan tapi kemudian pemasarannya dikendalikan oleh negara sehingga harganya stabil dari Sabang sampai Merauke.
"Sekarang kalau komoditas pangan misalnya kita bicara bawang merah, hari ini ecerannya ada di tingkat harga Rp. 20.000 sampai dengan Rp. 25.000 di Kota Makassar, tapi boleh jadi di Kabupaten lain itu bisa dibawah Rp. 15.000 karena tidak dikendalikan oleh negara. Itu sebabnya kita baru bicara soal data produksi dan data persediaan, tapi produksi dan persediaan itu tidak dikendalikan secara total oleh negara. Inilah menyebabkan spekulan masih memiliki ruang untuk bermain," tutupnya.
Penulis: Syamsul ‘Boger’ Bahri (DP2 Makassar)
Penulis: Syamsul ‘Boger’ Bahri (DP2 Makassar)
Komentar