PSM, Terpuruk Setelah 2 Musim Nyaris Juara


Di Stadion Si Jalak Harupat, PSM melakoni laga terakhir musim ini. Laga tandang melawan Klub kebanggaan Bobotoh, Persib Bandung.

Pertandingan yang biasa saja bagi Suppoter. Tidak begitu dinantikan, walaupun merupakan laga terakhir bagi Darije Kalesic, Pelatih berkebangsaan Belanda yang telah resmi mengundurkan diri beberapa hari sebelumnya.

Sosok pelatih yang diawal musim menjadi harapan supporter membawa PSM meraih juara. Juara yang selalu gagal diraih pada 2 musim sebelumnya.

Di musim sebelumnya, pencapaian PSM tergolong bagus. Menjadi runner-up dibawah Persija Jakarta pada Liga 2018, dan peringkat ke-3 pada Liga 2017.

Liga 2019, pencapaian itu menurun drastis. PSM hanya mampu berada diperingkat 12, selisih 11 poin dengan klub degradasi Perseru Badak Lampung di peringkat 16.

Posisi klasemen yang sangat wajar, mengingat laga tandang yang dilakoni musim ini tak satu pun berakhir dengan kemenangan. Jika tidak terbantu dengan raihan positif pada laga kandang, mungkin saja PSM akan bernasib lebih parah lagi. Degradasi, menciptakan sejarah yang memalukan.

Liga pun berakhir begitu saja. Tiada yang berkesan, selain rekor pertandingan tandang yang sangat mengecewakan.

Berbeda dengan tim kebanggaan Semeton Dewata, Bali United, yang malam ini berpesta merayakan keberhasilan timnya keluar sebagai juara. Juara yang diraih dengan liga yang masih menyisakan 3 pertandingan. Nyaris tanpa persaingan yang berarti.

Posisi klasemen PSM musim ini tidaklah jauh berbeda dengan Bali United yang juga anjlok di posisi ke-11 klasemen akhir Liga 2018. Namun berbenah memperbaiki kekurangan tim menyambut Liga 2019.

Pada Liga 2020 nanti, PSM tetaplah memiliki peluang yang sama dengan klub lainnya untuk meraih juara. Juara yang pernah diraih 19 tahun silam ketika mengalahkan Pupuk Kaltim (PKT) Bontang dengan skor 3-2 pada laga final.

Optimis dan tetap semangat menyongsong Liga 1 2020, Insya Allah Juara.

Penulis: Syamsul ‘Boger’ Bahri (DP2 Makassar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Tracking Mangrove Lantebung

Cerita Pembudidaya Lakkang, Permasalahan dan Masukan Tim DP2

Produsen Kopi Terbesar, Kota di Indonesia bukan Peminum Kopi Terbanyak di Dunia